Membentuk Kebiasaan Menulis
Anda
ingin menjadi seorang penulis? Anda ingin bisa menghasilkan uang melalui
menulis? Atau Anda sekedar ingin menebarkan pengaruh dan pemikiran Anda
lewat rangkaian kata-kata yang terstruktur dengan rapi dan sistematis?
Berdasarkan pengalaman saya, hal tersebut tidak mudah walaupun sebenarnya semua
orang bisa menulis.
Menjadi seorang penulis yang baik
tidak didapatkan dalam waktu instan dan membutuhkan keseriusan untuk mengasah
keterampilan menulisnya. Menulis bukan hanya sekedar mengetik, namun menulis
adalah bagaimana merangkai kata yang jika bisa membuat pembaca kita terpengaruh
atau berdampak.
Salah satu cara menjadi penulis yang
paling cepat adalah dengan membentuk kebiasaan menulis. Seperti yang
saya ceritakan pada tulisan-tulisan sebelumnya, awalnya saya menulis hanyalah
iseng agar bisa memberikan manfaat dari catatan-catatan saya yang mengendap di
buku. Namun, semakin sering menulis, ternyata menulis itu menjadi sebuah gaya
hidup. Sehari saja tidak menulis, rasanya ada sesuatu yang kurang.
Lantas, bagaimana cara yang bisa
dilakukan untuk menumbuhkan kebiasaan menulis?
- Meluangkan waktu untuk menulis, bukan menulis jika ada waktu luang
- Banyak membaca, kemudian membuat ringkasan singkat untuk melatih kreativitas kita dalam merangkai kata
- Buat 3 alasan yang ‘menyakitkan’ apabila kita tidak menulis dengan rutin. Misalnya saya: ‘Jika saya tidak menulis hari ini, saya menyia-nyiakan satu kesempatan untuk menghasilkan karya baru yang bermanfaat dan belum tentu saya punya waktu panjang untuk menulis lagi’.
- Buat 3 alasan yang ‘menyenangkan’ apabila kita bisa menulis dengan rutin. Misalnya saja: ‘Dengan saya menulis rutin, saya bisa menerbitkan tulisan-tulisan saya menjadi sebuah buku dan menghasilkan uang dari tulisan-tulisan saya.’
- Buat notes sederhana, blog, atau apapun yang kemudian bisa di share ke orang lain
- Buat jadwal yang kontinu dalam menulis, misalkan dua hari atau tiga hari sekali
- Tetapkan batas waktu berapa lama kita ingin menulis, misalkan sehari 1-2 jam, kecuali jika Anda adalah full-time writer.
- Buat daftar checklist, sudahkah kita komitmen untuk menghasilkan tulisan dengan rutin?
- Masukkan tulisan-tulisan kita ke media lain, entah media online, jejaring sosial, atau minta feedback langsung kepada mereka. Jika masukannya negatif? Maju terus!
Tips-tips tersebut di atas sekaligus
menjawab pertanyaan teman-teman yang menghubungi via email, bagaimana agar kita
bisa menulis dengan bahasa yang baik dan mudah dicerna? Tentu, semuanya
membutuhkan proses. Semakin sering kita menghasilkan tulisan, semakin sering
kita membiasakan diri untuk menulis, semakin sulit pula kita menghasilkan
tulisan yang jelek. Penulis yang bagus, di manapun selalu diawali dengan
perjuangan yang gigih. Jadi, jika kita ingin menjadi seorang penulis luar biasa
namun tidak ingin melewati segala proses dan perjuangannya, rasanya hampir
tidak mungkin jadi seorang penulis sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar